Turki Minta Dunia Akui Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota Palestina

Turki Minta Dunia Akui Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota Palestina

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 13 Des 2017 14:48 WIB
aksi demo menentang keputusan Trump soal Yerusalem (Foto: Rebecca Cook/REUTERS)
Istanbul - Pemerintah Turki meminta dunia internasional untuk mengakui Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara Palestina.

"Pertama-tama, negara Palestina harus diakui oleh semua negara lain. Kita semua harus berjuang bersama untuk ini," kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu seperti dilansir kantor berita Reuters, Rabu (13/12/2017).

"Kita harus mendorong negara-negara lain untuk mengakui negara Palestina berdasarkan perbatasan 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya," imbuh pejabat tinggi Turki tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut disampaikan Cavusoglu dalam pidatonya membuka KTT Organisasi Kerja sama Islam (OKI) di Istanbul, Turki hari ini. KTT negara-negara Islam ini digelar untuk membahas pengumuman Presiden AS Donald Trump mengenai pengakuan resmi negaranya atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Pemerintah Turki meminta KTT OKI tersebut digelar untuk menyusun respons bersama atas keputusan Trump.

Dalam Perang Timur Tengah pada tahun 1967, Israel menguasai wilayah Yerusalem Timur dan kemudian menganeksasinya, sebuah langkah yang tidak diakui oleh komunitas internasional. Yerusalem merupakan kota suci bagi tiga agama: Islam, Kristen dan Yahudi.

Pengumuman Trump soal Yerusalem pada pekan lalu telah menuai kecaman para pemimpin dunia. Aksi-aksi protes menentang keputusan Trump itu pun terjadi di banyak negara muslim. (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads