Kru yang berada di atas Shinkansen melaporkan adanya bau hangus dan suara-suara aneh ketika kereta baru saja keluar dari sebuah stasiun di wilayah Jepang selatan pada Senin (11/12/2017). Kereta pun berhenti di stasiun Nagoya, Jepang tengah untuk pemeriksaan. Hasilnya, seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (13/12/2017), para petugas pemeriksa menemukan sebuah retakan di bagian rangka besi di bagian bawah salah satu gerbong, juga adanya kebocoran minyak.
Para pejabat transportasi mengatakan, seandainya kereta peluru tersebut terus beroperasi, retakan tersebut bisa menyebabkan kereta tergelincir dalam skenario terburuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menganggap ini sebagai insiden serius karena ini kasus yang luar biasa... Itu bisa menyebabkan kecelakaan," ujar pejabat di Dewan Keselamatan Transportasi Jepang.
Ini merupakan "insiden serius" serupa yang pertama kalinya sejak komisi penyelidikan kecelakaan dibentuk pada tahun 2001.
"Kami telah mengirimkan tiga pemeriksa (ke Nagoya) untuk menemukan penyebabnya. Laporan mereka akan mencakup langkah-langkah untuk mencegah terulangnya kembali," ujar pejabat Dewan Keselamatan Transportasi Jepang, yang merupakan komisi penyelidikan kecelakaan di bawah Kementerian Transportasi.
Sebelumnya, beberapa Sinkansen di Jepang pernah tergelincir akibat gempa bumi, namun tak ada penumpang yang terluka. (ita/ita)