Tolak Trump, Hongaria Tak Akan Pindahkan Kedutaan ke Yerusalem

Hongaria - Penolakan terhadap pernyataan Presiden AS Donald Trump yang akan memindahkan kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem terus berdatangan. Salah satunya datang dari negara di tengah Eropa, Hongaria.

Dilansir dari Reuters, Senin (11/12/2017), Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban menegaskan sejauh ini negaranya tak akan mengubah kebijakan apapun terhadap Timur Tengah. Termasuk soal memindahkan kedutaan di Israel ke Yerusalem.

"Pilihan (memindahkan kedutaan) ini belum muncul," kata Orban kepada wartawan saat menanggapi sebuah pertanyaan di parlemen dilansir dari rekaman yang dipublikasikan di situs jejaring sosial HirTV.

"Hongaria tidak ada alasan untuk mengubah kebijakan Timur Tengahnya," imbuhnya.

Menurut Orban, negaranya akan melanjutkan politik netral di Timur Tengah. Ia pun mendukung adanya negosiasi di Timur Tengah terkait status Yerusalem.

"Kami akan melanjutkan politik seimbang (di Timur Tengah) yang telah kami jalani selama ini," tutur Orban.

Baca juga: PM Israel Harap Negara-negara Eropa Ikuti Langkah AS Soal Yerusalem

Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengharapkan negara-negara Eropa untuk mengikuti AS dalam mengakui Yerusalem sebagai ibu kota negara Yahudi itu.

Seperti dilansir AFP, Senin (11/12), Netanyahu menyampaikan harapan ini dalam rangkaian kunjungannya ke negara-negara Eropa. Saat ini Netanyahu berada di Brussels, Belgia untuk bertemu dengan otoritas Uni Eropa.

Dalam pertemuannya dengan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Frederica Mogherini, Netanyahu menyampaikan harapannya agar 'semua atau sebagian besar' negara-negara Eropa mengikuti langkah AS dalam mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

(rna/ams)