Di antara kelima ekor gajah yang mati itu, termasuk seekor gajah betina yang sedang hamil. Hewan-hewan malang itu merupakan bagian dari kawanan gajah yang berkeliaran di perkebunan teh di negara bagian Assam pada Minggu (10/12) pagi waktu setempat.
"Kelima gajah mati di tempat. Seekor anak gajah yang lahir mati kemudian dikeluarkan dari gajah betina yang hamil," ujar kepala departemen kehutanan Assam, Vikas Brahma, seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (11/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, otoritas perkeretaapian telah mengeluarkan peringatan bagi para masinis yang melintasi wilayah Assam mengenai kawanan gajah guna menghindari kecelakaan. Namun juru bicara perkeretaapian mengatakan pada surat kabar Indian Express, tak ada aturan soal batasan kecepatan di saat kecelakaan terjadi pada Minggu (10/12) waktu setempat itu. Sebabnya, kawasan itu tidak dianggap sebagai jalur migrasi gajah-gajah.
Menurut sensus 2011, Assam memiliki sekitar 5.620 ekor gajah, lebih banyak daripada negara-negara bagian lain di India. Brahma mengatakan, sekitar 60 ekor gajah diperkirakan telah mati sepanjang tahun ini di Assam. Kebanyakan gajah-gajah itu mati karena tersetrum pagar listrik yang dipasang para petani di sekitar sawah-sawah mereka untuk membuat hewan-hewan liar menjauh.
(ita/ita)











































