Tentara Israel tersebut kedapatan mencuri apel dari seorang pedagang Palestina yang meloloskan diri dari bentrokan antara pasukan Israel dan para demonstran Palestina pada Minggu (10/12) waktu setempat. Aksi memalukan tentara Israel yang terekam video tersebut, telah menjadi bahan olok-olok di media sosial.
Militer Israel merespons dengan menskorsing tentara tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Komandan (yang mencuri apel) tersebut diskorsing dan akan diganjar hukuman disiplin," imbuhnya.
Militer Israel tidak menyebutkan identitas komandan yang ditempatkan di Brigade Givati itu tersebut. Juga tidak disebut lebih detail mengenai sanksi disiplin yang akan dijatuhkan pada komandan Israel tersebut.
Insiden ini terjadi di tengah ketegangan menyusul pengumuman Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Rabu (6/12) yang secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Pengumuman itu disampaikan meski para pemimpin dunia sebelumnya telah mengingatkan, bahwa langkah tersebut akan memicu gelombang kekerasan baru di kawasan Timur Tengah.
Trump menyatakan bahwa pemerintahnya juga akan memulai proses pemindahan Kedutaan AS di Tel Aviv ke Yerusalem. Proses pemindahan tersebut diperkirakan akan berlangsung beberapa tahun.
"Saya telah memutuskan bahwa inilah waktunya untuk secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel," ujar Trump dalam pidatonya di Gedung Putih pada Rabu (6/12) lalu, seraya mengatakan bahwa dengan langkah ini, dirinya menepati salah satu janjinya saat kampanye pemilihan presiden.
(ita/ita)