Dilansir AFP, Minggu (10/12/2017), upacara pemakaman Praljak digelar di katedral utama Mirogoj Zagreb, Kroasia. Upacara tersebut hanya untuk keluarga dan kerabat dekat. Informasi soal pemakaman juga tidak diumumkan seperti pemakaman pada umumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Slobodan Praljak (72) meninggal dunia setelah menelan racun di pengadilan saat hakim di Pengadilan Den Haag menjatuhkan hukuman 20 tahun kepadanya. Dia dituntut 20 tahun atas kasus kejahatan perang.
Dilansir CNN, Kamis (30/11/2017), rekaman dari video dari Pengadilan Pidana Internasional untuk Bekas Yugoslavia (ICTY) menggambarkan adegan di mana Praljak tengah memiringkan kepalanya ke belakang sambil menenggak sebuah minuman dari botol kaca kecil. Hal itu dilakukan Praljak saat hakim sedang membacakan vonis tersebut.
"Slobodan Praljak bukan penjahat perang, saya menolak putusanmu dengan penghinaan," teriak Praljak sebelum menelan cairan itu.
Reuters melaporkan, mendengar teriakan Praljak, hakim langsung menunda persidangan dan meminta agar menarik tirai untuk menutup. Ambulans yang berada di sekitar gedung langsung meluncur dan para medis langsung berlari ke ruang sidang. (nkn/nkn)