Balas Roket dari Gaza, Serangan Udara Israel Lukai 25 Orang

Balas Roket dari Gaza, Serangan Udara Israel Lukai 25 Orang

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 09 Des 2017 13:59 WIB
Keputusan Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, memicu serangan roket dari Gaza ke Israel (AFP PHOTO/MAHMUD HAMS)
Gaza City - Sebuah roket kembali ditembakkan dari Jalur Gaza dan jatuh di kota Sderot, Israel bagian selatan. Israel membalas roket itu dengan serangan udara ke target-target Hamas di dekat perbatasan Israel dengan Gaza. Serangan udara Israel itu melukai sedikitnya 25 orang di Gaza.

Disampaikan militer Israel, seperti dilansir AFP, Sabtu (9/12/2017), bahwa roket itu jatuh di dalam wilayah kota Sderot pada Jumat (8/12) malam waktu setempat. Radio publik setempat melaporkan roket itu gagal meledak dan tidak memicu korban jiwa.

Dalam pernyataannya, Otoritas Ambulans Nasional Israel mengatakan paramedis merawat seorang wanita paruh baya berusia 50 tahun yang terkena shock akibat serangan roket itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Serangan roket ini merupakan serangan ketiga sepanjang Jumat (8/12) waktu setempat dan serangan kedua sejak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Rabu (6/12). Keputusan kontroversial itu memicu protes keras di Palestina, termasuk Gaza.

Terhadap serangan-serangan roket dari Gaza itu, militer Israel membalas dengan serangan udara yang disebut diarahkan ke dua target. "Menanggapi sejumlah proyektil yang ditembakkan ke Israel dari Jalur Gaza hari ini, Angkatan Udara Israel menargetkan kamp pelatihan Hamas dan gudang amunisi di Jalur Gaza," demikian pernyataan militer Israel.

Pejabat keamanan Gaza menyebut dua target serangan udara Israel itu berada di dalam wilayah Beit Lahiya, Gaza bagian utara, yang dekat dengan perbatasan Israel.


Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan sedikitnya 25 orang luka-luka akibat serangan udara Israel itu. Terdapat enam anak-anak di antara korban luka. Para saksi mata menyebut kebanyakan korban luka merupakan warga sipil yang tinggal di gedung dekat kamp pelatihan Hamas.

Kelompok yang menyebut dirinya Brigade Salahedin sebelumnya mengklaim bertanggung jawab atas serangan roket pertama. Namun militer Israel menyatakan Hamas bertanggung jawab atas semua serangan yang berasal dari Gaza yang dikuasainya.

Sebelum roket mengenai wilayah Israel pada Jumat (8/12) malam, serangan roket lainnya juga melanda Israel pada Kamis (7/12) waktu setempat. Sebuah proyektil yang ditembakkan dari Gaza jatuh di wilayah Israel bagian selatan. Israel membalasnya dengan serangan udara dari jet tempur dan dari tank militer mereka. Pejabat kemanan Palestina di Gaza menyebut serangan balasan Israel pada Kamis (7/12) itu mengenai dua pos Hamas.

(nvc/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads