Hamas Serukan Rakyat Palestina Lakukan Intifada terhadap Israel

Hamas Serukan Rakyat Palestina Lakukan Intifada terhadap Israel

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 07 Des 2017 16:47 WIB
aksi demo menentang pengakuan AS soal Yerusalem ibu kota Israel (Foto: REUTERS/Osman Orsal)
Gaza - Pemimpin kelompok Hamas menyerukan warga Palestina untuk melakukan intifada terhadap Israel, usai pengumuman Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Seruan itu disampaikan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh dalam koferensi pers di Kota Gaza yang disiarkan televisi hari ini. Haniyeh juga menyerukan negara-negara muslim untuk memutuskan hubungan dengan Amerika Serikat.

"Kami mengajak rakyat Palestina untuk turun ke jalan-jalan pada Jumat (8/12/2017) guna melakukan intifada baru dengan pandangan untuk mempertahankan Yerusalem," tutur Haniyeh seperti dilansir media Turki, Anadolu Agency, Kamis (7/12/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biarlah tanggal 8 Desember menjadi hari pertama intifada terhadap penjajah," tegas Haniyeh.

Intifada kerap dipakai untuk menggambarkan perlawanan senjata terhadap penindas. Dalam bahasa Inggris, intifada kerap diartikan sebagai pemberontakan.

Dalam konflik Israel-Palestina, intifada Palestina berskala besar telah terjadi setidaknya dua kali, yakni dari tahun 1987 hingga 1993 dan tahun 2000 hingga 2005. Ribuan orang telah tewas dalam dua intifada di Tepi Barat dan Jalur Gaza tersebut.

Selain itu intifada dalam skala lebih kecil, yang dikenal sebagai "Intifada Yerusalem" juga pernah terjadi pada September 2015. Sekitar 273 orang warga Palestina dan Israel tewas dalam intifada tersebut.

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads