Seruan itu disampaikan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh dalam koferensi pers di Kota Gaza yang disiarkan televisi hari ini. Haniyeh juga menyerukan negara-negara muslim untuk memutuskan hubungan dengan Amerika Serikat.
"Kami mengajak rakyat Palestina untuk turun ke jalan-jalan pada Jumat (8/12/2017) guna melakukan intifada baru dengan pandangan untuk mempertahankan Yerusalem," tutur Haniyeh seperti dilansir media Turki, Anadolu Agency, Kamis (7/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Intifada kerap dipakai untuk menggambarkan perlawanan senjata terhadap penindas. Dalam bahasa Inggris, intifada kerap diartikan sebagai pemberontakan.
Dalam konflik Israel-Palestina, intifada Palestina berskala besar telah terjadi setidaknya dua kali, yakni dari tahun 1987 hingga 1993 dan tahun 2000 hingga 2005. Ribuan orang telah tewas dalam dua intifada di Tepi Barat dan Jalur Gaza tersebut.
Selain itu intifada dalam skala lebih kecil, yang dikenal sebagai "Intifada Yerusalem" juga pernah terjadi pada September 2015. Sekitar 273 orang warga Palestina dan Israel tewas dalam intifada tersebut.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini