Dilansir dari The Guardian, Senin (4/12/2017), para ahli geologi gelisah akan salah satu gunung api terkuat di Eropa yang ada di Islandia, Gunung Öraefajökull, yang menunjukkan tanda-tanda 'bangun dari tidurnya'.
Gunung Öraefajökull terakhir erupsi pada tahun 1727. Gunung yang tertutup salju itu merupakan gunung tertinggi di Islandia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gempa bumi jarang terjadi di Öræfajökull, jadi mungkin akan mengindikasikan kebangkitan kembali," kata ahli vulkanologi dari Universitas Terbuka Inggris, Dave McGarvie.
Foto: Dok. Open University UK |
Namun, letusan yang benar-benar mengerikan terjadi pada tahun 1362 saat para pelaut melaporkan ada batu-batu di bawah kapal mereka yang membuat mereka tak dapat melaluinya.
Abu vulkaniknya kala itu 'melenyapkan' lahan perhatian di sekeliling gunung. Selain itu abu vulkanik dilaporkan melintas jauh ke Eropa Barat. Islandia sendiri merupakan negara di sisi barat laut Eropa.
"Itu adalah letusan eksplosif terbesar di Islandia sejak pulau itu menetap, sekitar 1.100 tahun yang lalu," kata McGarvie.
Sebelum letusan besar itu, terjadi banyak gempa sebelumnya. Sehingga warga memiliki waktu untuk mengungsi.
Saat ini, ilmuwan Islandia telah memasang sejumlah peralatan untuk memantau gempa ekstras. Serta untuk mendengarkan dengan seksama suara gemuruh dari gunung setinggi 2.109 m itu. (rna/tor)












































Foto: Dok. Open University UK