"(Trump) sedang melakukan pementasan nuklir yang sangat berbahaya di semenanjung Korea," kata seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri lewat sebuah pernyataan tertulis seperti dilansir CNN, Minggu (3/12/2017).
Dalam pernyataan tersebut, Trump juga disebut sebagai 'setan nuklir' dan 'pengganggu perdamaian global'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pejabat Korea Utara membuat komentar serupa bulan lalu. Sebuah komentar hebat yang dipublikasikan di sebuah surat kabar yang dikelola pemerintah menyebut Trump telah menunjukkan "warna aslinya sebagai penipu jahat dan orang jahat kuno" ketika mengunjungi Semenanjung Korea di awal November lalu.
Beberapa hari kemudian, Trump menempatkan Korea Utara dalam daftar negara yang menjadi sponsor terorisme. Sebelumnya Korea Utara telah dihapus dari daftar tersebut pada tahun 2008 oleh George Walker Bush.
Pernyataan terbaru Korut juga terjadi beberapa hari setelah Korea Utara melakukan uji coba rudal balistik antarbenua baru, yang menurut para pakar menunjukkan kemajuan teknologi dan ancaman.
Sementara, sebelumnya diberitakan, Trump berjanji akan menjatuhkan lebih banyak sanksi untuk Korea Utara (Korut) usai negara itu kembali meluncurkan rudal balistik. Trump juga punya panggilan baru untuk pemimpin Korut, Kim Jong-Un, yakni 'sick puppy'.
Baca juga: AS Ancam Hancurkan Total Rezim Korut |
"Baru berbicara dengan Presiden China XI JINPING soal aksi provokatif Korea Utara," ucap Trump via akun Twitter pribadinya @realDonaldTrump seperti dilansir AFP, Kamis (30/11).
"Lebih banyak sanksi-sanksi besar akan diberlakukan untuk Korea Utara hari ini. Situasi ini akan ditangani!" tegasnya. (jbr/abw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini