Mengutip sumber-sumber, media The Washington Post melaporkan, Flynn mengaku bersalah karena membuat pernyataan palsu tentang kontak yang dilakukannya pada Desember 2016 lalu dengan Duta Besar Rusia untuk AS Sergei Kislyak selama masa transisi, setelah Trump terpilih sebagai presiden dan sebelum dia dilantik.
Flynn merupakan figur paling senior yang didakwa dalam investigasi yang dipimpin Penasihat Khusus Robert Mueller mengenai dugaan intervensi Rusia dalam pemilihan presiden AS tahun lalu. Dakwaan tersebut bisa mengantarkannya ke dalam jeruji besi selama lima tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi hal ini, Gedung Putih menyatakan, pengakuan bersalah Flynn hanya melibatkan dirinya sendiri.
"Tidak ada permohonan pengakuan bersalah atau tuduhan yang melibatkan orang lain selain Mr. Flynn," tutur Ty Cobb, pengacara Gedung Putih, dalam sebuah pernyataan resmi.
Flynn sebelumnya dipaksa mundur dari jabatannya di Gedung Putih pada Februari lalu karena menyesatkan Wakil Presiden Mike Pence tentang percakapannya dengan Sergei Kislyak.
"Pernyataan-pernyataan palsu tersebut mencerminkan pernyataan-pernyataan palsu kepada para pejabat Gedung Putih yang mengakibatkan pengunduran dirinya pada Februari tahun ini," kata Cobb.
Sebelumnya, pemerintah Rusia telah membantah kesimpulan badan intelijen AS yang menyatakan mereka telah ikut campur dalam kampanye pemilihan presiden AS dengan mencoba mempengaruhi suara dalam mendukung Trump.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini