"Tak ada keraguan mengenai sifat teroris dari serangan tersebut," kata juru bicara kepolisian Israel, Micky Rosenfeld seperti dikutip kantor berita AFP, Jumat (1/12/2017).
Rosenfeld mengatakan, pelaku penikaman berhasil kabur usai melakukan aksinya pada Kamis (30/11) malam waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Paramedis Israel menyatakan pihaknya menerima telepon pada Kamis (30/11) sekitar pukul 21.30 waktu setempat mengenai seorang pria berumur 20 tahun yang ditikam. Dia mengalami luka-luka parah. Korban ditikam di halte bus di luar sebuah mal. Dia mengalami luka-luka tusukan di tubuh bagian atasnya.
"Ketika kami tiba, kami melihat seorang pria muda berumur sekitar 20 tahun, tergeletak tak sadarkan diri dengan tanpa denyut nadi dan tidak bernapas, dengan luka-luka tusukan di tubuh bagian atasnya. Kami memberikan perawatan medis untuk menyelamatkan jiwanya dan melakukan operasi CPR tingkat lanjut," kata Ziv Shapira dari paramedis Magen David Adom.
Saat ini aparat kepolisian tengah melakukan pencarian di wilayah Arad untuk menemukan tersangka penusukan tersebut. Pengamanan diperketat di kota tersebut dan sekitarnya.
Sebelumnya di hari yang sama, seorang pria Palestina ditembak mati oleh seorang pemukim Israel di di kawasan pendudukan Tepi Barat. Pejabat militer Israel mengatakan, para pemukim Israel melepaskan tembakan untuk membela diri, setelah orang-orang Palestina melemparkan batu ke arah sekelompok orang pemukim dan pelajar yang tengah mendaki perbukitan.
Tetapi pejabat-pejabat Palestina mengatakan pria yang tewas itu adalah seorang petani yang bekerja di tanah miliknya saat pemukim menyerangnya. Mereka mengidentifikasi korban sebagai Mahmoud Odeh, yang berusia 48 tahun, dan mengatakan dia ditembak di bagian dadanya. (ita/ita)











































