Penyiar Berita Terkenal AS Dipecat terkait Pelecehan Seksual

Penyiar Berita Terkenal AS Dipecat terkait Pelecehan Seksual

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 30 Nov 2017 12:45 WIB
Matt Lauer dalam foto tahun 2013 (REUTERS/Lucas Jackson/File Photo)
New York - Penyiar berita terkenal di Amerika Serikat (AS), Matt Lauer, dipecat terkait tudingan pelecehan seksual. Lauer yang merupakan wartawan senior pada salah satu stasiun televisi utama AS, NBC, ini dikenal sebagai penyiar talk show pagi 'Today' selama 20 tahun terakhir.

Lauer yang kini berusia 59 tahun ini telah banyak meliput berbagai peristiwa besar juga mewawancarai tokoh-tokoh ternama. Mulai dari tragedi 11 September 2001 hingga pemilihan presiden AS dan Olimpiade, semua pernah diliputnya.

Seperti dilansir AFP, Kamis (30/11/2017), pemecatan Lauer diumumkan oleh penyiar wanita NBC Savannah Guthrie dalam edisi 'Today' pada Rabu (29/11) pagi waktu setempat. Guthrie menyebutnya sebagai 'pagi yang menyedihkan'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jaringan televisi NBC menyatakan Lauer dipecat setelah NBC menerima keterangan rinci dari seorang kolega yang menyebut Lauer melakukan perilaku seksual tidak pantas di kantornya. NBC juga menyebut pihaknya memiliki bukti kuat yang menunjukkan insiden ini tidak hanya sekali.

"Setelah pengkajian serius, ini merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap standar perusahaan kita. Sebagai dampaknya, kami memutuskan untuk mengakhiri hubungan kerja dengannya," demikian bunyi memo Direktur NBC Andrew Lack mengumumkan pemecatan Lauer.

Matt Lauer berbicara dengan Donald Trump di sela-sela kampanye pilpres 2016Matt Lauer berbicara dengan Donald Trump di sela-sela kampanye pilpres 2016 Foto: REUTERS/Brendan McDermid/File Photo

Secara terpisah, majalah mingguan Hollywood, Variety, menyebut pemecatan dilakukan setelah penyelidikan terhadap puluhan wawancara dengan kolega yang masih aktif dan mantan kolega Lauer yang berlangsung selama 2 bulan terakhir. Penyelidikan menunjukkan perilaku tidak pantas Lauer telah meluas, atau tidak terbatas pada satu atau dua korban saja.

Menurut Variety, salah satu perilaku tak pantas Lauer adalah memberikan hadiah sex toy dengan pesan bernada vulgar kepada salah satu kolega wanitanya. Informasi lain menyebut Lauer melakukan perilaku seksual tak senonoh terhadap salah satu stafnya di dalam kantornya sendiri.

Tiga wanita yang tidak disebut identitasnya mengklaim telah menjadi korban pelecehan seksual Lauer. Keterangan itu telah diperkuat oleh sejumlah teman dan kolega para korban. Surat kabar New York Times (NYT) melaporkan NBC menerima sedikitnya dua laporan lainnya soal perilaku tak pantas Lauer, setelah dia dipecat.

NYT yang mengutip seorang sumber yang memahami kasus ini, menyebut salah satu korban mengaku menjadi korban kekerasan seksual oleh Lauer di kantornya tahun 2001 lalu. Korban menyebut dirinya pingsan saat kekerasan seksual itu terjadi dan harus dibawa ke klinik setempat. Saat itu korban tidak melaporkan insiden yang terjadi karena merasa malu dan tidak ingin kehilangan pekerjaannya.

Lauer bergabung dengan jajaran petinggi eksekutif di dunia media, film dan televisi yang lengser setelah terseret kasus pelecehan seksual. Semakin banyak kasus pelecehan seksual di AS yang terungkap usai terbongkar skandal seks produser ternama Hollywood, Harvey Weinstein. Skandal seks itu juga merembet ke Washington DC, dengan beberapa anggota parlemen AS dituding melakukan perilaku tidak pantas.

(nvc/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads