UGM Rintis Kerja Sama dengan Sejumlah Universitas Rusia

UGM Rintis Kerja Sama dengan Sejumlah Universitas Rusia

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 30 Nov 2017 09:55 WIB
Penandatanganan dokumen kerja sama UGM dan Rektor RUDN University (dok. KBRI Moskow)
Moskow - Universitas Gadjah Mada (UGM) yang didukung KBRI Moskow menggandeng sejumlah perguruan tinggi di Rusia untuk melakukan serangkaian kerja sama. Tujuh dokumen ditandatangani UGM dengan mitra-mitranya di Rusia.

Penandatanganan ini dilakukan dalam kunjungan tim UGM ke Moskow yang dipimpin langsung oleh Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng pada 24-28 November 2017. Demikian seperti disampaikan KBRI Moskow dalam rilis yang diterima detikcom, Kamis (30/11/2017).

Perguruan tinggi Rusia yang digandeng UGM antara lain M.V. Lomonosov Moscow State University (MGU), Institute of Asian and African Studies (ISAA), Peoples' Friendship University of Russia (RUDN University), Ural Federal University (Urfu) dan Russian Academy of Business (RAB).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kerja sama difokuskan pada pengembangan hubungan antar perguruan tinggi, penelitian bersama, simposium atau konferensi bersama, dan pertukaran mahasiswa atau tenaga pengajar. Sedangkan kerja sama dengan Russian Academy of Business (RAB) lebih difokuskan pada bidang farmasi, termasuk penelitian obat-obatan herbal.

Penandatanganan dokumen kerja sama UGM dan Russian Academy of Business Penandatanganan dokumen kerja sama UGM dan Russian Academy of Business Foto: dok. KBRI Moskow

Rektor UGM Panut Mulyono dan Rektor RUDN University Vladimir Filippov yang pernah menjabat Menteri Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Rusia tahun 1998-2004 sepakat merealisasikan kerja sama konkret. Salah satu kerja sama sebagai tahap awal adalah pertukaran dua mahasiswa dari masing-masing universitas pada tahun 2018.

"Kami mengapresiasi kerja sama ini karena UGM dan RUDN University memiliki catatan hubungan sejarah," kata Panut Mulyono saat pertemuan dengan Vladimir Filippov.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, Wahid Supriyadi, mengemukakan suatu capaian yang luar biasa dengan banyaknya dokumen kerja sama yang disepakati dan ditandatangani oleh UGM dengan mitranya di Rusia. Peluang kerja sama Indonesia dengan Rusia sangat besar, karena Rusia merupakan salah satu negara yang memiliki sistem pendidikan yang baik.

"Yang diperlukan sekarang adalah implementasi dari apa yang telah disepakati oleh kedua pihak," ujar Dubes Wahid Supriyadi.

Di sela-sela kunjungan di Moskow, Rektor UGM yang didampingi Dr. Paripurna Poerwoko S.H., M.Hum., LL.M selaku Wakil Rektor bidang Kerja Sama dan Alumni, Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA selaku Dekan Fakultas Ilmu Bahasa dan Drs. Usmar Salam, MIS selaku Dosen Departemen Ilmu Hubungan Internasional Fisipol bertemu dan berdialog dengan mahasiswa-mahasiswa Rusia yang mempelajari Indonesia.

Selain fasih berbahasa Indonesia, mereka memiliki nama Indonesia, seperti Dewi untuk Olya, Arjuna untuk Igor, Santi untuk Sasha dan Awal untuk Maksim. Tim UGM juga mengadakan diskusi dengan sekitar 60 mahasiswa Indonesia di Rusia di KBRI Moskow mengenai "Peran Mahasiswa Indonesia di Rusia dalam Pembangunan Bangsa Indonesia".

(nvc/rna)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads