Plot serangan yang menargetkan sebuah sekolah di wilayah Riverland, Australia Selatan itu tercium kepolisian awal bulan ini dengan kedua ABG ditangkap tak lama kemudian.
Inspektur Detektif kepolisian Des Bray mengatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (29/11/2017), kedua ABG tersebut dituduh merencanakan "serangan di sebuah sekolah dengan menggunakan senjata api dan bahan peledak yang bisa memicu banyak kematian".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diimbuhkan Bray, sejauh ini tak ada bukti yang menunjukkan adanya orang lain yang terlibat kasus ini. Juga tidak disebutkan mengenai ada tidaknya kaitan kedua remaja tersebut dengan kelompok ekstremis manapun.
Bray mengatakan, kedua remaja itu diyakini terlibat dalam perencanaan serangan antara 1 Juni dan 7 November tahun ini.
Plot serangan ini digagalkan sehari setelah kepolisian di Melbourne menangkap seorang pria berumur 20 tahun, yang diduga berencana membeli sebuah senjata api dan membunuh sebanyak mungkin orang di Malam Tahun Baru di kota tersebut. Kepolisian mengatakan, pria tersebut, Ali Ali, merupakan pendukung ISIS. (ita/ita)