"Ini pelanggaran nyata atas resolusi Dewan Keamanan dan menunjukkan ketidakpedulian sepenuhnya terhadap pandangan bersama komunitas internasional," ujar Guterres dalam sebuah statemen seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (29/11/2017).
Dewan Keamanan PBB akan menggelar sidang darurat hari Rabu ini untuk membahas peluncuran rudal terbaru Korut tersebut. Guterres menekankan, dirinya siap untuk bekerja sama dengan semua pihak guna meredakan ketegangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dilansir Reuters dan CNN, Rabu (29/11/2017), klaim itu diumumkan oleh North Korean Central Television (KCTV) yang merupakan televisi nasional Korut. Nenek penyiar berita ternama Korut, Ri Chun-Hee, tampil langsung menyampaikan pengumuman ini.
Disebutkan KCTV bahwa peluncuran rudal Hwasong-15 itu diperintahkan langsung oleh pemimpin Korut, Kim Jong-Un. Tayangan KCTV juga menampilkan foto Kim Jong-Un sedang menandatangani perintah peluncuran rudal, serta foto dokumen perintah peluncuran ini.
KCTV menyebut rudal Hwasong-15 ini merupakan rudal Korut paling hebat. Rudal ini disebut mampu menjangkau seluruh wilayah AS. Penyiar berita KCTV mengatakan, rudal Hwasong-15 ini mampu mengudara sejauh 950 kilometer selama 53 menit, dengan mencapai ketinggian 4.475 kilometer.
(ita/ita)