Seperti dilansir AFP, Senin (27/11/2017), orang-orang yang ditangkap termasuk mereka yang berusaha memblokir lalu-lintas di Yerusalem. Beberapa orang lainnya ditangkap karena 'menggunakan kekerasan terhadap pasukan keamanan' Israel.
Serangkaian unjuk rasa yang terjadi beberapa bulan terakhir dipicu oleh penangkapan sejumlah pemuda ultra-Ortodoks yang dituding menghindari wajib militer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pria dari kalangan Yahudi ultra-Ortodoks mendapat pengecualian untuk tidak ikut wajib militer jika mereka sedang belajar agama. Namun mereka masih harus melapor kepada pihak militer untuk mendapat izin pengecualian itu.
Mereka yang tidak mendapat izin pengecualian harus tetap ikut wajib militer dan bisa ditangkap oleh polisi militer jika mereka menolak.
Pada September lalu, putusan dari Mahkamah Agung Israel mencabut hukum yang memberikan pengecualian untuk pemuda ultra-Ortodoks itu. Pengadilan memberikan waktu setahun kepada pemerintah untuk mengajukan aturan baru.
(nvc/idh)











































