Malaysia: Kelompok Teror Asia Tenggara Jadi Pelindung Militan ISIS

Riyadh - Kelompok teror di kawasan Asia Tenggara disebut bertindak sebagai pelindung bagi para militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang kabur dari Irak dan Suriah. Kelompok teror yang dimaksud antara lain, kelompok Abu Sayyaf, Jemaah Islamiyah (JI) dan Muhajhidin.

"Kelompok regional seperti Abu Sayyaf (ASG), Jemaah Islamiyah (JI) dan Mujahidin secara terang-terangan menyatakan sumpah kesetiaan pada Daulah Islamiyah (nama lain ISIS)," sebut Menteri Pertahanan Malaysia, Hishammuddin Hussein, seperti dilansir Channel News Asia, Senin (27/11/2017).

Hal itu disampaikan Hishammuddin saat menghadiri pertemuan para Menhan dari negara-negara yang tergabung Koalisi Pemberantasan Terorisme Militer Islamis (IMCTC) di Riyadh, Arab Saudi pada Minggu (26/11) waktu setempat.

"Kelompok ini menempatkan diri sebagai 'home away from home' bagi mereka yang melarikan diri dari Mosul, Aleppo dan Raqqa -- dan mereka bahkan menyatakan kesetiaan pada kekhalifahan Daulah Islamiyah yang disebut 'Wilayah Asia Timur'," ujar Hishammuddin.

Baca juga: Putra Mahkota Saudi Bersumpah Buru Teroris Hingga Musnah dari Bumi

Istilah 'home away from home' merujuk pada sebuah tempat yang jauh yang bisa menjadi tempat nyaman dan relaks sama seperti tempat asal seseorang. Sedangkan kekhalifahan 'Wilayah Asia Timur' itu mencakup Singapura, Malaysia, Indonesia, Filipina, Thailand Selatan dan Myanmar.

Hishammudin menyebut, situasi ini terjadi saat ISIS semakin terdesak di Irak dan Suriah.

Pada Minggu (26/11) waktu setempat, ISIS menyerukan kepada warga muslim di Filipina dan seluruh dunia untuk mendukung perang melawan militer di Mindanao, Filipina bagian selatan. Seruan ini muncul kurang dari dua bulan setelah militer Filipina berhasil merebut kembali Marawi dari militan pro-ISIS yang mendudukinya sejak beberapa bulan terakhir.

Sebelumnya dalam forum yang sama, Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman, bersumpah akan memburu teroris hingga mereka musnah. Pangeran Mohammed menyatakan aliansi 41 negara yang tergabung dalam koalisi ini akan mampu memberantas terorisme.

Dalam pertemuan ini, Pangeran Mohammed bersumpah akan 'memburu teroris hingga mereka musnah dari muka Bumi ini'.

(nvc/rna)