Pengungsi Rohingya Akan Mulai Dipulangkan ke Myanmar dalam 2 Bulan

Pengungsi Rohingya Akan Mulai Dipulangkan ke Myanmar dalam 2 Bulan

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 24 Nov 2017 09:55 WIB
para pengungsi Rohingya di Bangladesh (Foto: REUTERS/Navesh Chitrakar)
Naypyidaw - Pemerintah Bangladesh dan Myanmar sepakat untuk memulai pemulangan para pengungsi Rohingya dalam dua bulan ini. Kesepakatan ini dicapai di tengah meningkatnya tekanan global atas krisis yang telah memaksa lebih dari setengah juta warga Rohingya mengungsi.

Badan PBB menyatakan bahwa sekitar 620 ribu warga Rohingya telah tiba di Bangladesh sejak operasi militer Myanmar di Rakhine dimulai pada Agustus lalu. Pemerintah Amerika Serikat pekan ini telah menyatakan bahwa operasi militer tersebut jelas merupakan pembersihan etnis terhadap Rohingya.

Seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (24/11/2017), setelah perdebatan selama berbulan-bulan, pemimpin sipil Myanmar Aung San Suu Kyi dan Menteri Luar Negeri Bangladesh A.H. Mahmood Ali mencapai kesepakatan di Naypyidaw, Myanmar pada Kamis (23/11) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Bangladesh menyatakan bahwa mereka setuju untuk mulai memulangkan para pengungsi Rohingya ke Myanmar dalam dua bulan. Disebutkan bahwa sebuah kelompok kerja akan dibentuk dalam tiga pekan ini untuk menyepakati pengaturan pemulangan.

"Ini langkah utama. Mereka akan menerima kembali (Rohingya). Sekarang kita harus mulai bekerja," ujar Ali kepada para wartawan di Naypyidaw.

Kantor Suu Kyi menyebut kesepakatan tersebut sebagai "situasi yang saling menguntungkan bagi kedua negara." Dalam pernyataannya, kantor Suu Kyi juga mengecam intervensi asing atas apa yang disebutnya sebagai masalah bilateral.

"Negara-negara Barat serta Organisasi Kerja sama Islam (OKI) telah menggambarkan masalah ini sebagai isu internasional dengan mengeluarkan resolusi di Dewan HAM PBB dan Majelis Umum PBB," demikian statemen kantor Suu Kyi.

"Posisi prinsip Myanmar adalah bahwa masalah-masalah yang muncul antara negara-negara bertetangga harus diselesaikan secara damai lewat negosiasi bilateral," imbuhnya.

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads