"Warga Singapura sebaiknya menunda perjalanan tidak penting ke wilayah-wilayah terdampak di pulau tersebut pada saat ini," demikian disampaikan Kementerian Luar Negeri Singapura dalam pemberitahuan perjalanan yang dirilis hari ini seperti dilansir kantor berita Reuters, Rabu (22/11/2017).
"Anda juga harus siap untuk dievakuasi dalam waktu singkat," imbuh kementerian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gunung Agung bererupsi pada Selasa (21/11) sore waktu setempat. Asap dari erupsi tampak tebal dan membubung sekitar 500 meter dari permukaan kawah.
Berdasarkan laporan aktivitas Gunung Agung dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) per pukul 12.00-18.00 Wita, Selasa (21/11/2017), asap letusan terpantau berwarna putih kelabu dengan intensitas sangat tebal.
Ketinggian asap mencapai 500-600 meter dari permukaan kawah gunung setinggi 3.142 mdpl itu. Tekanan asap dilaporkan berkekuatan sedang dan tertiup angin ke arah timur-tenggara dari kawah.
Cuaca saat erupsi terjadi dilaporkan mendung dan hujan bervolume 7,2 mm. Uniknya, kegempaan tercatat nyaris tidak ada kecuali gempa vulkanik dalam sebanyak 2 kali dan 1 kali gempa tremor non-harmonik berdurasi 36 detik.
Status Gunung Agung sendiri masih level III atau siaga walau telah terjadi erupsi. (ita/ita)











































