Seperti dilansir CNN, Rabu (22/11/2017), film berjudul Padmavati ini memicu kemarahan kalangan sayap kanan Hindu setelah mencuat rumor soal adanya adegan romantis dalam mimpi antara dua tokoh utama, Rani Padmavati yang merupakan Ratu Hindu dengan Alauddin Khilji yang merupakan Sultan Muslim.
Film semi sejarah ini berkisah soal Ratu Padmavati, sosok Ratu Hindu legendaris yang membakar dirinya sendiri untuk mencegah dirinya jatuh ke tangan seorang Sultan Muslim Alauddin Khilji, yang diperankan aktor Ranveer Singh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Minggu (19/11) waktu setempat, Suraj Pal Amu yang merupakan anggota Partai Bhartiya Janata (BJP) yang menaungi Perdana Menteri Narendra Modi, menawarkan imbalan masing-masing 50 juta rupee untuk siapa saja yang bisa memenggal Padukone dan Bhansali. Jika ada orang yang mampu memenggal keduanya, Amu menjanjikan imbalan total sebesar 100 juta rupe (Rp 20,6 miliar).
"Kami akan memberikan imbalan 10 crore rupee (setara 100 juta rupee) kepada orang yang memenggal meraka dan juga menanggung kebutuhan keluarga mereka," tegas Amu dalam pernyataannya seperti dilansir Hindustan Times. Seruan Amu itu memicu kecaman publik dan dia diminta mencabut ancamannya.
Komisioner Kepolisian Mumbai, Deven Bharti, menuturkan kepada CNN bahwa pengamanan untuk Padukone diperketat selama bulan November ini. Terlebih muncul ancaman lain dari kelompok Hindu radikal bernama Kari Sena yang terang-terangan mengancam akan memotong hidung Padukone.
Setelah berbulan-bulan dilanda protes, produser film itu, Viacom18 Motion Pictures, pada Minggu (19/11) mengumumkan penundaan tanggal perilisan film yang seharusnya jatuh pada 1 Desember. Namun penundaan perilisan itu tidak mengakhiri kontroversi. Pada Senin (20/11) waktu setempat, Kepala Menteri Wilayah Madhya Pradesh menyatakan film itu akan dilarang penayangannya hingga adegan yang dianggap ofensif dihapus.
Sutradara film ini, Bhansali dikenal kerap membuat film berbujet tinggi dan berbau kemerosotan moral. Hasil karya Bhansali diakui luas di India dan sempat dinominasikan untuk penghargaan film bergengsi Inggris, BAFTA Film Awards.
"Saya membuat film ini dengan penuh rasa hormat dan tanggung jawab dan ketekunan. Film ini menghargai keberanian dan pengorbanannya (Padmavati). Tidak ada adegan mimpi antara Rani Padmavati dan Alauddin Khilji dalam film kami," tegas Bhansali dalam pernyataannya pada awal November lalu.
Saksikan video 20detik untuk melihat seperti apa ancaman kepada Deepika Padukone di sini:
[Gambas:Video 20detik] (nvc/ita)