Dilansir AFP, Selasa (21/11/2017), Partai Hamas mengatakan "menolak deskripsi bahwa gerakan perlawanan Hizbullah Libanon sebagai teroris."
Malahan, imbuh Hamas, aksi Israel terhadap warga Palestina adalah hal yang perlu dilabeli sebagai "terorisme".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Minggu (19/11), Liga Arab menyetujui resolusi yang mengatakan mereka akan menahan "teroris Libanon Hizbullah... bertanggung jawab mendukung terorisme dan organisasi teroris di negara-negara Arab, dengan persenjataan moderen dan misil balistik".
Cek Video 20Detik: Pertemuan Liga Arab di Mesir
Resolusi ini muncul di tengah ketegangan antara Arab Saudi dengan Iran. Banyak pihak menilai Iran adalah pihak yang ada di belakang Hizbullah. Ketegangan ini juga sering disertai sentimen sektarian Sunni versus Syiah, sentimen paling mujarab untuk memanaskan emosi masyarakat Islam.
Meski Hamas adalah kelompok Sunni, namun Hamas telah sejak lama dinilai sebagai sekutu Iran. Hamas telah bertarung dalam tiga perang melawan Israel sejak 2008. Sedangkan Hizbullah berperang melawan Israel pada 2006. (dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini