Hariri yang berkewarganegaraan ganda Saudi-Libanon bertolak dari Riyadh menuju Paris, Prancis pada Sabtu (18/11) pagi waktu setempat setelah beredar spekulasi seputar dirinya, usai mengumumkan pengunduran diri secara mengejutkan lewat televisi di Saudi, dua pekan lalu. Saat itu Hariri mengatakan bahwa dirinya meninggalkan Lebanon karena khawatir akan keselamatan dirinya.
Pada Sabtu pagi, kantor berita Saudi, SPA merilis statemen yang memprotes komentar Gabriel yang menyerukan tetangga-tetangga Lebanon -- termasuk Saudi -- untuk membiarkan negara tersebut memutuskan nasibnya sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengumuman mundurnya Hariri dan tidak pulangnya dia ke Lebanon untuk secara langsung menyatakan pengunduran dirinya, telah memicu spekulasi bahwa dia bertindak atas perintah para petinggi Saudi.
Namun sebelum meninggalkan Riyadh menuju Paris, dalam postingan di Twitter untuk Gabriel, dia mengatakan bahwa tak benar dirinya ditahan di Saudi.
"Menyebut bahwa saya ditahan di Arab Saudi dan tak dibolehkan meninggalkan negara tersebut adalah bohong. Saya sedang dalam perjalanan menuju bandara," demikian cuitan Hariri di Twitter.
Hariri dijadwalkan akan bertemu Presiden Prancis Emmanuel Macron Macron pada Sabtu siang waktu setempat.
(ita/ita)