Dubes Arab Saudi Ditarik dari Jerman Terkait Komentar Soal Lebanon

Dubes Arab Saudi Ditarik dari Jerman Terkait Komentar Soal Lebanon

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 18 Nov 2017 09:43 WIB
Foto: Ilustrasi
Riyadh - Pemerintah Arab Saudi menarik duta besarnya untuk Berlin, Jerman sebagai protes atas komentar yang dilontarkan Menteri Luar Negeri Jerman soal Lebanon. Komentar Sigmar Gabriel, Menlu Jerman tersebut mengindikasikan bahwa Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri telah ditahan di Riyadh, Saudi.

Hariri yang berkewarganegaraan ganda Saudi-Libanon bertolak dari Riyadh menuju Paris, Prancis pada Sabtu (18/11) pagi waktu setempat setelah beredar spekulasi seputar dirinya, usai mengumumkan pengunduran diri secara mengejutkan lewat televisi di Saudi, dua pekan lalu. Saat itu Hariri mengatakan bahwa dirinya meninggalkan Lebanon karena khawatir akan keselamatan dirinya.

Pada Sabtu pagi, kantor berita Saudi, SPA merilis statemen yang memprotes komentar Gabriel yang menyerukan tetangga-tetangga Lebanon -- termasuk Saudi -- untuk membiarkan negara tersebut memutuskan nasibnya sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Arab Saudi telah memutuskan untuk menarik duta besarnya untuk Jerman guna konsultasi dan akan menyampaikan surat yang memprotes statemen-statemen yang disayangkan dan tak benar ini kepada dubes Jerman di kerajaan (Saudi)," demikian disampaikan SPA mengutip juru bicara Kementerian Luar Negeri Saudi seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (18/11/2017).

Pengumuman mundurnya Hariri dan tidak pulangnya dia ke Lebanon untuk secara langsung menyatakan pengunduran dirinya, telah memicu spekulasi bahwa dia bertindak atas perintah para petinggi Saudi.

Namun sebelum meninggalkan Riyadh menuju Paris, dalam postingan di Twitter untuk Gabriel, dia mengatakan bahwa tak benar dirinya ditahan di Saudi.

"Menyebut bahwa saya ditahan di Arab Saudi dan tak dibolehkan meninggalkan negara tersebut adalah bohong. Saya sedang dalam perjalanan menuju bandara," demikian cuitan Hariri di Twitter.

Hariri dijadwalkan akan bertemu Presiden Prancis Emmanuel Macron Macron pada Sabtu siang waktu setempat.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads