ISIS Ancam Vatikan dan Paus Fransiskus dengan Serangan Mobil

ISIS Ancam Vatikan dan Paus Fransiskus dengan Serangan Mobil

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 17 Nov 2017 19:45 WIB
Paus Fransiskus (Osservatore Romano/Handout via REUTERS)
Damaskus - Kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) melontarkan ancaman serangan untuk Vatikan dan pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus, dalam salah satu propagandanya. Ancaman itu berupa serangan mobil saat Natal.

Seperti dilansir media Inggris, The Sun dan Daily Star, Jumat (17/11/2017), dalam poster yang disebarkan ke media sosial oleh para pendukung ISIS, terlihat seorang militan dengan penutup wajah sedang mengemudikan mobil yang mengarah ke St Peter's Basilica di Vatikan, yang menjadi tempat Paus Fransiskus biasanya menyampaikan khotbahnya.

Poster itu bertuliskan 'Christmas blood. So wait...' di salah satu bagiannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di bagian dalam mobil, terlihat ada sebuah ransel berukuran besar dan sebuah senapan serbu. Poster itu didapatkan oleh kelompok pemantau aktivitas ISIS secara online, SITE Intelligence Group. SITE menyebut poster itu dirilis oleh saluran propaganda pro-ISIS, Wafa Media Foundation.

Para pengamat menyebut ISIS mulai melontarkan ancaman terhadap tokoh-tokoh penting untuk mengalihkan perhatian dari kekalahan mereka di Suriah dan Irak, beberapa waktu terakhir.

"Ancaman ini, sama seperti yang lain yang dirilis kelompok media pro-ISIS beberapa waktu terakhir, merupakan instruksi spesifik yang didorong oleh ISIS agar terjadi serangan-serangan yang terinspirasi ISIS di Barat di tengah kekalahan mereka," sebut Direktur SITE, Rita Katz, dalam pernyataannya.

Beberapa waktu sebelumnya, pendukung ISIS juga melontarkan ancaman terhadap Pangeran George, putra sulung Pangeran Inggris William dan Kate Middleton. Ancaman itu berbunyi: "Bahkan keluarga kerajaan tidak akan dibiarkan begitu saja."

Ancaman itu menampilkan foto Pangeran George yang masih berusia 4 tahun di luar sekolahnya di Battersea, London Selatan. Ancaman itu menyebar luas di layanan pesan Telegram yang banyak digunakan simpatisan ISIS.

ISIS juga melontarkan ancaman untuk Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump saat dia melakukan kunjungan ke Asia, pekan lalu. Poster propaganda ISIS menampilkan foto Trump yang dipenuhi lubang peluru, sembari mereka mendorong para pendukungnya untuk membunuhnya.





(nvc/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads