Jumlah korban jiwa tersebut disampaikan kelompok pemantau HAM Suriah, Syrian Observatory for Human Rights. Namun dikatakannya, belum diketahui apakah serangan udara di kota Atareb, Suriah utara yang dikuasai pemberontak itu dilakukan oleh pesawat-pesawat tempur Suriah atau Rusia yang merupakan sekutu Suriah.
Observatory mengatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (14/11/2017), tiga rentetan serangan udara menghantam pasar di kota tersebut pada Senin (13/11) waktu setempat. Kebanyakan korban tewas adalah warga sipil termasuk lima anak-anak. Tiga polisi juga dilaporkan tewas dalam serangan udara tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini belum ada komentar dari pemerintah Suriah maupun Rusia mengenai serangan udara tersebut. Rusia, sekutu utama Presiden Suriah Bashar al-Assad, mulai melakukan serangan-serangan udara di Suriah sejak tahun 2015. Serangan udara itu dilakukan Rusia guna mendukung pemerintahan Assad dalam menghadapi perlawanan para pemberontak dan kelompok-kelompok teroris.
Lebih dari 330 ribu orang telah tewas di Suriah sejak konflik mulai terjadi pada Maret 2011 dengan diawali aksi-aksi demo antipemerintah. (ita/ita)











































