Para dokter mengumumkan darurat kesehatan publik pekan lalu ketika asap polusi tebal menyelimuti ibu kota New Delhi dan wilayah lainnya di India utara. Otoritas pun meliburkan lebih dari 6 ribu sekolah, melarang proyek konstruksi dan melarang truk-truk masuk ke New Delhi, kecuali truk yang membawa barang-barang penting.
Namun pada Senin (13/11) ini, otoritas membuka kembali sekolah-sekolah sebagai persiapan untuk ujian akan datang. Para orangtua pun berang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di satu sisi pemerintah menyatakan ada darurat kesehatan dan di sisi lain mereka bermain-main dengan kesehatan anak-anak. Sangat merisaukan melihat anak-anak batuk-batuk dan berjuang untuk bernapas sepanjang jalan menuju sekolah," tandasnya.
Kualitas udara di New Delhi secara konsisten berada di antara yang terburuk di dunia. Tapi masalah ini saat ini memburuk hingga ke tingkat yang berpotensi mematikan. Pekan lalu, kabut asap itu tercatat 10 kali lebih buruk daripada di Beijing, China yang dijuluki sebagai 'juara polusi' . Beberapa bagian New Delhi memiliki polusi sebanyak 40 kali lipat dari standar normal yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). (ita/ita)