Menurut Mojtaba Nikkerdar, wakil gubernur provinsi Kermanshah, Iran, seperti dilansir media Iran, Press TV, Senin (13/11/2017), sebanyak 129 orang tewas di provinsi itu sendiri akibat gempa yang terjadi pada Minggu (12/11) malam waktu setempat. Dikatakannya, jumlah korban luka-luka telah melampaui 900 orang.
Nikkerdar mengatakan, jumlah korban masih bisa bertambah. "Ada orang-orang yang masih berada di bawah reruntuhan. Kami harap angka korban tewas dan luka-luka tak akan bertambah terlalu banyak, namun itu akan bertambah," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gempa bumi yang terjadi di wilayah pegunungan perbatasan Iran-Irak ini memicu tanah longsor, yang mempersulit upaya penyelamatan. "Sulit untuk mengirimkan tim-tim penyelamat ke desa-desa karena jalan-jalan telah terputus... ada tanah longsor," ujar kepala layanan darurat Iran, Pir Hossein Koolivand.
Menurut badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), pusat gempa berada sekitar 103 kilometer tenggara kota Sulaymaniyah, Irak dan sekitar 31 kilometer pinggiran kota Halabja, Irak timur.
Di Irak, kerusakan paling parah akibat gempa terjadi di kota Darbandikhan, sekitar 75 kilometer sebelah timur kota Sulaimaniyah di wilayah semiotonomi wilayah Kurdi. (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini