Dilansir dari AFP, Minggu (12/11/2017), WN Belanda yang bermana Robert Gilhooad berada di Bali dalam rangka liburan. Mayatnya pertama kali ditemukan Jumat (3/11) lalu.
Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Aris Purwanto memastikan Gilhooad mati karena dibunuh. "Dia mengalami luka di bagian kepala sebelah kiri, kata Aries kepada AFP.
Aries tak menjelaskan lebih jauh identitas 2 orang yang diduga pelaku pembunuhan tersebut. Hanya saja keduanya dipastikan telah ditahan.
Polisi yakin ada motif ekonomi di balik pembunuhan Gilhooad. Gilhooad memang disebutkan telah tinggal dalam jangka waktu lama di Bali.
Sebelumnya, diberitakan Gilhooad tinggal di sebuah rumah sewa di Jalan Ambon Blok No 7 Jimbaran, Badung. Sebelum jenazah ditemukan di kamar mandi, Robert sudah tidak terlihat sejak 2 bulan lamanya.
"Setelah dapat laporan dari masyarakat dan pelaksanaan olah TKP di sana, ada kesulitan untuk pengecekan kondisi korban karena sudah meninggal lebih dari 3 hari ke atas. Kondisi jenazah sudah menghitam, berbelatung dan dikerubungi lalat, baunya juga sudah tidak sedap lagi," kata Kapolresta Denpasar Kombes Pol Hadi Purnomo, Selasa (7/11).
Titik terang mulai muncul ketika petugas mendapatkan informasi bahwa salah satu dari dua mobil Robert, Mercedez-Benz merah bernopol DK 346 FF, dihentikan di kawasan Merak, Banten. Pengemudinya diketahui bernama WW dan mengecoh petugas sehingga berhasil melarikan diri. (rna/imk)
