Dilansir dari AFP dan BBC, Minggu (12/11/2017), massa aksi berkumpul di sebuah jalan di samping Gedung Parlemen dan melambaikan bendera kemerdekaan Catalan. Massa aksi dari anak-anak memegang plakat bergambar anggota parlemen yang dipenjara.
Polisi Kota Barcelona memprediksi jumlah massa yang menggelar aksi sebanyak 750.000 orang. Krisis Catalonia menyebabkan kekhawatiran di Uni Eropa karena berkaitan dengan ketidakpastian nasib 7,5 juta orang di kawasan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah Spanyol telah menolak pemimpin Catalonia, Carles Puigdemont beserta parlemenennya. Spanyol juga menangguhkan otonomi daerah dan menyerukan pemilihan pemimpin baru tanggal 21 Desember mendatang.
Delapan anggota kabinet Catalonia saat ini ditahan dengan tuduhan penghasutan, pemberontakan, dan penyalahgunaan dana publik. Enam pejabat lainnya yang dipecat termasuk tokoh parlemen Carme Forcadell. Puigdemont saat ini tengah berada di Belgia. (dkp/dkp)