Militer mengalihkan operasinya ke Basilan setelah mengakhiri operasi tempur selama lima bulan di Marawi bulan lalu.
"Kami mengejar anggota-anggota Abu Sayyaf yang terus bertahan di Basilan dan hingga saat ini, ada pertempuran-pertempuran yang dilaporkan pada kami, khususnya pagi tadi," kata juru bicara militer Mayor Jenderal Restituto Padilla pada media ANC seperti dilansir kantor berita Reuters, Jumat (10/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua batalyon tentara kemudian dikerahkan untuk membantu para tentara yang terlibat baku tembak dengan para militan. Juru bicara militer Filipina lainnya, Kapten Jo-Ann Petinglay mengatakan, dua helikopter penyerang juga dikerahkan untuk memberikan dukungan udara.
"Kami akan terus mengejar Abu Sayyaf dan menghabisi mereka semua," tegas Petinglay.
Para militan Abu Sayyaf dikenal akan aksi pengeboman, pemenggalan, pemerasan dan penculikan untuk meminta uang tebusan di wilayah Filipina selatan. Abu Sayyaf juga ikut serta dalam serangan militan pro-ISIS di Marawi pada Mei lalu, yang memicu operasi militer selama lima bulan. (ita/ita)