Seperti dilansir Reuters, Selasa (7/11/2017), pria bernama Michael Arega yang berasal dari Dallas, Texas ini sengaja bepergian ke Washington DC dengan kendaraannya untuk mendatangi Gedung Putih.
Arega ditangkap agen Secret Service di dekat Gedung Putih pada Senin (6/11) sore waktu setempat. Penangkapan dilakukan setelah kepolisian di pinggiran Motngomery County, Maryland, merilis peringatan soal Arega yang disebut sebagai sosok mencurigakan di area Washington DC.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekitar 1 jam setelah menerima peringatan kepolisian, Secret Service menemukan Arega di sisi utara Pennsylvania Avenue dekat Lafayette Square, taman yang berada di seberang Gedung Putih. Arega kemudian ditahan oleh sejumlah agen Secret Service.
Saat ditangkap, Arega tidak membawa senjata. Namun diketahui Arega sempat melontarkan ancaman akan membunuh 'semua polisi kulit putih' di Gedung Putih. Ancaman itu disampaikan Arega via akun Facebook-nya.
Juru bicara Secret Service, Shawn Holtzclaw, menuturkan kepada Reuters, Arega masih diselidiki atas dugaan menyampaikan ancaman kejahatan. Arega telah diserahkan kepada Kepolisian Metropolitan Washington DC untuk ditindak lebih lanjut.
Presiden AS Donald Trump sedang melakukan kunjungan kenegaraan ke negara-negara di Asia saat insiden ini terjadi.
(nvc/ita)











































