Saudi dan koalisi yang memerangi gerakan Houthi di Yaman, menyalahkan Iran atas serangan rudal dari Yaman ke Riyadh pada Minggu (5/11) waktu setempat. Rudal tersebut ditembakkan oleh Houthi. Pemerintah Saudi dan sekutu-sekutunya selama ini menuding Houthi menerima dukungan finansial dan persenjataan dari pemerintah. Teheran telah membantah tudingan tersebut, namun mendukung perlawanan Houthi terhadap koalisi Saudi.
Dalam statemennya pada Minggu (5/11) usai serangan rudal tersebut, koalisi Saudi bahkan menyebut Houthi berada di bawah komando langsung Iran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Komando koalisi juga menegaskan bahwa kerajaan memiliki hak untuk merespons terhadap Iran dalam waktu dan cara yang tepat," imbuhnya.
Namun Panglima Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), Mayor Jenderal Mohammad Ali Jafari menyatakan, tuduhan bahwa Iran punya peran dalam serangan rudal ke Riyadh tersebut adalah "tidak berdasar." Ditegaskan Jafari, Irak tak punya alat untuk memindahkan rudal-rudal ke Yaman.
Koalisi Saudi mulai melakukan serangan-serangan udara di Yaman sejak Maret 2015 lalu untuk memerangi pemberontak Houthi. Setidaknya 12 ribu orang dilaporkan telah tewas di Yaman sejak operasi militer Saudi dan koalisi tersebut dimulai. Banyak infrastruktur di Yaman, termasuk jalan-jalan, pabrik dan bahkan rumah sakit telah hancur akibat serangan udara koalisi Saudi.
(ita/ita)











































