Komando Afrika (AFRICOM) militer AS menyatakan, serangan-serangan tersebut dilancarkan di wilayah Somalia timur laut pada Jumat (3/11) waktu setempat. Menurut militer AS seperti dilansir knator berita AFP, Sabtu (4/11/2017), sejumlah teroris tewas dalam serangan pesawat tak berawak tersebut.
Media Voice of America yang mengutip kepala kota Qandala di wilayah semiotonomi Puntland, enam rudal yang dilepaskan drone AS mengenai sebuah basis ISIS di desa Buqa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru bicara AFRICOM, Anthony Falvo mengatakan bahwa tak ada warga sipil di dekat lokasi serangan-serangan drone tersebut.
"Mereka menyerang target-target yang dimaksud," ujarnya seraya menambahkan bahwa ini merupakan serangan-serangan udara anti-ISIS pertama yang dilakukan AS di Somalia.
Dalam beberapa bulan terakhir, AS berulang kali menyerang para militan Somalia dari kelompok pemberontak Al-Shabaab yang bersekutu dengan Al-Qaeda. Namun serangan drone pada Jumat tersebut menandai sebuah langkah signifikan dalam perang melawan ISIS.
"Pasukan AS akan terus menggunakan semua tindakan yang tepat dan berwenang untuk melindungi warga Amerika dan menghancurkan ancaman-ancaman teroris," demikian disampaikan AFRICOM.
ISIS pertama kali mengklaim serangan bunuh diri di Somalia pada Mei lalu, yang menewaskan lima orang. Kelompok radikal tersebut belakangan ini meningkatkan aktivitasnya di Somalia yang didominasi oleh militan Al-Shabaab.
Para militan ISIS di Somalia dipimpin oleh mantan ulama Al-Shabaab, Abdiqadir Mumin yang dinyatakan sebagai seorang teroris global oleh Departemen Luar Negeri AS pada Agustus lalu. (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini