Simpatisan ISIS Rayakan Serangan Truk di New York

Simpatisan ISIS Rayakan Serangan Truk di New York

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 01 Nov 2017 14:51 WIB
Truk pikap yang digunakan pelaku dalam serangan truk di New York (Reuters)
New York - Para simpatisan kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dilaporkan merayakan serangan truk di New York, Amerika Serikat (AS) yang menewaskan 8 orang. Meskipun ISIS sendiri belum menyatakan klaim secara langsung atas serangan yang disebut aksi teror itu.

Dilaporkan media AS, New York Post, Rabu (1/11/2017), saluran simpatisan ISIS telah memposting sejumlah poster perayaan secara online, sebagian menampilkan foto-foto yang diambil dari lokasi serangan dan beberapa menampilkan foto editan seperti gambar Patung Liberty yang meledak.

Rukmini Callimachi, koresponden New York Times (NYT), yang memantau ISIS sejak 2014, menjelaskan soal propaganda-propaganda ISIS soal serangan truk di New York via akun Twitter-nya pada Selasa (31/10) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Callimachi juga memposting screenshot percakapan antara simpatisan ISIS melalui layanan chat Telegram, yang membahas serangan truk di New York tersebut. Dalam percakapan itu, para simpatisan ISIS itu melucu soal jumlah korban tewas yang disebut mereka sangat sedikit. Tidak diketahui lebih lanjut darimana Callimachi mendapatkan screenshot percakapan itu. Namun sepertinya dia mendapat akses untuk percakapan antara simpatisan ISIS.

"Terdengar seperti salah satu saudara kita," ucap salah satu simpatisan ISIS dengan nama Abu Ghareeb mengomentari postingan soal serangan truk New York, seperti ditampilkan dalam screenshot percakapan via Telegram yang diposting Callimachi.

"Trick-or-treat New York City. Alhamdulillah Happy Hauntings," timpal simpatisan ISIS lainnya yang menggunakan nama Abdullah Sami.

"Jika itu truk saya, tentu akan terjadi di jalanan yang jauh lebih besar," imbuh Abdullah Sami dalam screenshot percakapan itu.


Dijelaskan Callimachi via kicauan Twitter-nya, saluran pro-ISIS yang dipantaunya itu 'bukanlah jalur komunikasi resmi kelompok teroris'. Namun saluran komunikasi semacam itu, sebutnya, mampu memberikan gambaran soal reaksi para simpatisan ISIS usai serangan semacam itu.

"Saluran-saluran ini merupakan bagian dari ekosistem online ISIS. Saya lebih menganggapnya sebagai penunjuk arah angin ISIS, yang menunjukkan kepada kita bagaimana angin bertiup," ucap Callimachi menjelaskan analisisnya via Twitter.

Otoritas AS belum secara resmi merilis identitas tersangka pelaku. Namun dituturkan sejumlah sumber penegak hukum AS seperti dikutip CNN dan Reuters, pelaku merupakan seorang pria berusia 29 tahun asal Uzbekistan yang bernama Sayfullo Habibullaevic Saipov. Pelaku diketahui masuk ke AS sebagai imigran tahun 2010 lalu.


Motif penyerangan ini belum diketahui pasti. Namun sumber penegak hukum yang dikutip CNN dan New York Times melaporkan temuan catatan dari pelaku, yang mengklaim aksinya ini dilakukan atas nama ISIS. ISIS sendiri belum memberikan pernyataan untuk mengklaim bertanggung jawab atas serangan truk ini.

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads