Dituturkan jaksa federal setempat, seperti dilansir Reuters, Selasa (31/10/2017), pemuda Suriah bernama Yamen A ini ditangkap di kota Schwerin, Jerman bagian utara. Polisi telah menggeledah rumah yang ditinggali pemuda Suriah ini.
"Menurut temuan yang didapat sejauh ini, Yamen A mengambil keputusan tidak lebih dari Juli 2017 untuk meledakkan sebuah bom di Jerman untuk membunuh dan melukai sebanyak mungkin orang," demikian pernyataan kantor jaksa setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak ada indikasi yang menunjukkan Yamen merupakan anggota kelompok terorisme. Namun rencana teror ini diduga dimotivasi oleh militan tertentu. Diketahui bahwa Yamen tinggal sebagai pengungsi Suriah, namun tidak diketahui pasti kapan tepatnya dia tiba di Jerman.
Kanselir Jerman, Angela Merkel, menuai kritikan atas kebijakannya mengizinkan lebih dari 1 juta imigran masuk ke wilayah Jerman dalam dua tahun terakhir. Kebanyakan imigran yang masuk ke Jerman berasal dari Suriah.
Kebijakan Merkel ini membuat kelompok oposisi, terutama Partai Alternatif Jerman (AfD) yang antiimigran, menuai dukungan dalam pemilu parlemen. AfD bahkan meraup kursi dalam parlemen nasional untuk pertama kalinya.
(nvc/ita)