Para personel militer tersebut diberhentikan setelah hasil tes narkoba dilakukan di atas kapal HMS Vigilant -- satu dari empat kapal selam nuklir Inggris yang dilengkapi dengan rudal-rudal nuklir Trident buatan AS.
Dalam sebuah statemen seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (30/10/2017), Angkatan Laut Inggris menyatakan pihaknya "tidak mentoleransi penggunaan narkoba oleh personel militer. Mereka yang terbukti tidak memenuhi standar tinggi kami, akan diberhentikan dari kedinasan."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Brendan O'Hara, anggota parlemen Inggris untuk Argyll and Bute, wilayah tempat kapal tersebut berbasis, mengatakan dirinya akan menanyakan skandal ini kepada Menteri Pertahanan Inggris Michael Fallon.
"Konstituen saya dan sesungguhnya rakyat Scotlandia perlu jaminan bahwa orang-orang yang fit dan tepat, bertanggung jawab atas kapal-kapal ini," ujarnya kepada The Sunday Post.
"Kita tak bisa membiarkan kapal-kapal selam yang mengangkut senjata mematikan, diawaki oleh orang-orang yang bertingkah seperti remaja saat liburan ke luar negeri pertama mereka," imbuhnya.
Ini merupakan skandal kedua yang menimpa HMS Vigilant. Awal bulan ini, terungkap bahwa sejumlah komandan kapal tersebut terlibat dalam hubungan seksual dengan para perwira muda. Menyusul skandal seks tersebut, komandan Stuart Armstrong (41), diberhentikan dari tugas-tugasnya.
Semua kapal-kapal Angkatan Laut Inggris memiliki aturan yang diberi nama "no touching rule" yang melarang hubungan intim di atas kapal.
(ita/ita)











































