Dilansir dari AFP, Senin (30/10/2017), pertempuran di Suriah bagian timur itu berlangsung pada Sabtu (28/10) waktu setempat. Tentara Suriah bereaksi atas serangan ISIS.
Lembaga pengamat hak asasi manusia untuk Suriah yang berbasis di Inggris, Syrian Observatory for Human Rights, mengatakan kini tentara Suriah telah mengontrol keseluruhan ibu kota provinsi Deir Ezzor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"ISIS sekarang telah dikepung di area antara kota dan sungai (Eufrat)," kata Abdel Rahman.
Sejak awal September, angkatan bersenjata Suriah telah berupaya mengusir ISIS dari kota ini. Abdel Rahman mengatakan ini adalah pertempuran paling sengit yang terjadi di kota ini sejak tentara pemerintah membubarkan kepungan ISIS. Pertempuran akan berlanjut pada Senin waktu setempat. Rusia akan membantu menyerang dari udara.
Deir Ezzor adalah provinsi yang kaya dengan minyak. Wilayah ini berbatasan dengan Irak. Deir Ezzor menjadi basis ISIS, namun pasukan ISIS menghadapi serangan dua arah, yakni dari pemerintah Suriah dan dari Pasukan Demokratik Kurdi-Arab Suriah yang didukung Amerika Serikat (AS).
(dnu/dnu)











































