Demo Pro-Persatuan Spanyol Digelar Usai Deklarasi Catalonia

Demo Pro-Persatuan Spanyol Digelar Usai Deklarasi Catalonia

Danu Damarjati - detikNews
Senin, 30 Okt 2017 03:40 WIB
Foto: Demonstrasi Pro Persatuan Spanyol di Ibu Kota Catalonia, Barcelona. (AFP PHOTO / LLUIS GENE)
Barcelona - Ratusan ribu warga Spanyol melakukan arak-arakan besar di Ibu Kota Catalonia, Barcelona. Mereka melambaikan bendera Spanyol dan bendera Uni Eropa, meneriakkan "Viva Espana!" untuk mengutuk dewan setempat yang ingin cerai dari Spanyol.

Demonstrasi besar ini berlangsung di Barcelona pada Minggu (29/10/2017) waktu setempat. Barcelona menjadi berwarna merah-kuning, warna bendera nasional Spanyol. Banyak dari mereka yang mengacungkan plakat "De Todos" yang artinya "Ini Milik Kita".

Polisi setempat menyebut jumlah mereka 300 ribu, namun pihak demonstrator mengklaim jumlah mereka 1,3 juta orang. Wakil pemerintah pusat di Catalonia menyebut jumlah mereka sejuta orang.
Demo Pro-Persatuan Spanyol Digelar Usai  Deklarasi CataloniaFoto: Demonstrasi Pro Persatuan Spanyol di Ibu Kota Catalonia, Barcelona. (PIERRE-PHILIPPE MARCOU/AFP PHOTO)

Krisis terbesar di Spanyol dalam beberapa dekade terakhir ini memuncak pada Jumat (27/10) lalu, saat mereka saat pendukung separatis di parlemen Catalonia menyatakan suaranya untuk mendeklarasikan kemerdekaan, yakni kemerdekaan untuk bagian timur laut yang makmur ini. Wilayah ini dihuni 7,5 juta orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintahan Spanyol di bawah Perdana Menteri Mariano Rajoy bereaksi cepat. Rajoy melucuti sementara otonomi Catalonia dan mendeklarasikan pembubaran Presiden Regional Carles Puigdemont dan jajaran eksekutifnya.

"Kami semua adalah Catalonia," klaim sebuah spanduk yang dibawa warga dalam aksi ini. Tua dan muda, semuanya ada di aksi ini, mereka juga meneriakkan, "Penjara untuk Puigdemont."
Demo Pro-Persatuan Spanyol Digelar Usai  Deklarasi CataloniaFoto: Demonstrasi Pro Persatuan Spanyol di Ibu Kota Catalonia, Barcelona. (PIERRE-PHILIPPE MARCOU/AFP PHOTO)

"Ini adalah aksi kegilaan yang membawa kami ke jurang," kata Alex Ramos, kata wakil presiden Societat Civil Catalana, kelompok yang menentang kemerdekaan Catalonia.

Adapun wakil presiden Catalonia yang digulingkan menyebut semua ini sebagai "coup d'etat" alias kudeta. "Presiden negara ini dan akan selalu Presiden Carles Puigdemont," kata wakil presiden Catalonia yang telah digulingkan itu, Oriol Junqueras, dia menulis di koran El Punt Avui.

(dnu/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads