Astronot ke Paus Fransiskus: Di Luar Angkasa Hanya Ada Kedamaian

Jakarta - Apa makna keberadaan manusia di alam semesta bagi astronot yang bertugas di luar angkasa? Hal itulah yang dicoba dikulik oleh pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus.

Dilansir BBC, Sabtu (28/10/2017), Paus Fransiskus berdiskusi dengan para astronot yang bertugas di stasiun luar angkasa (International Space Station). Lewat video conference dari Vatikan, sejumlah pertanyaan ditanyakan Paus Fransiskus dalam sesi yang berlangsung selama 20 menit.

"Apa yang anda pikirkan tentang keberadaan manusia di alam semesta?" tanya Paus kepada para astronot tersebut.

Astronot asal Italia, Paolo Nespoli kemudian menjawab pertanyaan itu. "Jujur, ini adalah pertanyaan yang sangat sulit. Saya pikir tujuan kami di sini adalah untuk mengetahui makna keberadaan kami dan mencari pengetahuan tentang apa yang ada di sekitar kita," ujar Paolo.

Paolo menambahkan, keberadaannya di luar angkasa membuat dirinya tersadar betapa manusia sangat kecil dibanding luasnya alam semesta.

Pertanyaan 'sulit' lainnya kembali dilontarkan oleh Paus Fransiskus. Kali ini pertanyaannya soal kebahagiaan.

"Apa hal yang membawa kebahagiaan bagi Anda semua di stasiun luar angkasa?" kata Paus.

"Menurut saya, hal yang membuat saya bahagia setiap hari adalah dapat melihat ke luar dan melihat ciptaan Tuhan. Kami melihat ketenangan dan kedamaian di planet kita yang bergerak dengan kecepatan 10 kilometer per detik. Tidak ada perbatasan, tidak ada konflik, hanya ada kedamaian," ujar astronot lainnya, Randpolh Bresnik. (nkn/nvc)