Foto para korban yang terkapar tewas, termasuk anak-anak, usai serangan gas sarin di Khan Sheikhun yang dikuasai pemberontak itu menuai kemarahan global. Amerika Serikat pun melancarkan serangan rudal ke sebuah pangkalan udara Suriah menyusul serangan senjata kimia di provinsi Idlib tersebut.
Pemerintah Suriah dan Rusia telah menyebutkan bahwa pemberontak mendalangi serangan gas sarin tersebut. Namun panel penyelidik PBB dalam laporannya mengkonfirmasi laporan intelijen Barat yang menyalahkan rezim Assad atas serangan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan panel PBB ini akan meningkatkan tekanan terhadap rezim Assad, khususnya pemerintah AS yang gencar menyerukan lengsernya Assad terkait konflik berkepanjangan di negeri itu. Dikatakan Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson, kebijakan AS tidak berubah soal masa depan pemerintahan Assad.
"Kami tidak percaya ada masa depan bagi rezim Assad, keluarga Assad," tegas Tillerson. "Saya pikir saya telah mengatakannya dalam sejumlah kesempatan. Masa pemerintahan keluarga Assad akan segera berakhir, dan satu-satunya masalah adalah bagaimana seharusnya hal itu terjadi," imbuhnya. (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini