Duterte Terima Langsung 5 Ribu Pucuk Senapan Pemberian Rusia

Duterte Terima Langsung 5 Ribu Pucuk Senapan Pemberian Rusia

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 25 Okt 2017 14:45 WIB
Duterte Terima Langsung 5 Ribu Pucuk Senapan Pemberian Rusia
Rodrigo Duterte saat menerima senapan pemberian Rusia (AFP PHOTO/STRINGER)
Manila - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, menerima ribuan pucuk senapan serbu dan truk militer yang diberikan secara cuma-cuma oleh Rusia. Pemberian persenjataan oleh Rusia kepada Filipina ini dilakukan saat kedua negara merayakan semakin eratnya hubungan militer keduanya.

Seperti dilansir AFP, Rabu (25/10/2017), Duterte menerima persenjataan itu saat mengunjungi kapal militer Rusia yang sedang berlabuh di Manila.

Usai mengelilingi kapal perang Rusia bernama Admiral Panteleyev, Duterte menerima sekitar 5 ribu senapan Kalashnikov bersama amunisinya dan 20 truk militer dari Rusia. Senjata dan truk itu ditujukan untuk militer Filipina yang disebut tak banyak memiliki persenjataan canggih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, memuji hubungan kedua negara yang semakin erat saat dia menandatangani dua kesepakatan dengan Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana. Menhan Shoigu mengunjungi Filipina untuk pertama kalinya pekan ini.

"Filipina dianggap sebagai mitra prospektif dan penting di Asia Tenggara dan lingkar Asia-Pasifik secara umum," sebut Kementerian Pertahanan Rusia mengutip pernyataan Menhan Shoigu.


Menerima bantuan persenjataan ini menjadi langkah terbaru bagi Filipina yang semakin mendekatkan diri dengan Rusia dan China, dan menjauhkan diri dari Amerika Serikat (AS) yang merupakan sekutu dan mitra pertahanan sejak lama.

Selain Rusia, China sebelumnya juga menyumbangkan ribuan pucuk senapan kepada Filipina. Sedikitnya ada 6 ribu pucuk senapan dan ribuan butir amunisi yang diberikan China untuk Filipina. Semua diberikan secara gratis.

Sementara itu, dengan Rusia, Filipina juga menandatangani kesepakatan kerja sama penelitian persenjataan dan pertukaran pakar. Tak hanya itu Filipina juga meneken kontrak untuk membeli peluncur granat roket dari Rusia. Namun tidak disebutkan jumlah pastinya atau seberapa besar nilai kontrak tersebut.

(nvc/nkn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads