"Penumpang (Jenderal Gatot) dinyatakan bisa terbang dan dipesankan penerbangan lain tapi dia memilih untuk tidak terbang ke AS," kata Juru Bicara US Homeland Security Department, Dave Lapan seperti dilansir Reuters, Selasa (24/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesawat Emirates yang sedianya membawa Gatot dijadwalkan bertolak pukul 13.00, Sabtu (21/10) kemarin dari Bandara Cengkareng. Lapan menjelaskan bahwa Kedubes AS di Jakarta sudah memberi tahu kantor Jenderal Gatot bahwa penerbangannya mungkin tertunda karena protokol keamanan AS. Dia menolak untuk merinci protokol keamanan apa yang mengakibatkan Gatot ditolak terbang
Lapan menegaskan bahwa Pemerintah AS selalu memastikan orang yang bepergian ke Amerika Serikat diperiksa dengan benar. "Kami menyesal bahwa penumpang (Jenderal Gatot) dan istrinya merasa tidak nyaman," ungkapnya.
Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto mengatakan Jenderal Gatot sudah mengantongi visa ke AS. Jenderal Gatot juga sudah beberapa kali ke AS dan tidak ada masalah. (imk/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini