Seperti dilansir CNN, Senin (23/10/2017), harga lelang yang dicapai surat bersejarah itu melebihi perkiraan. Rumah lelang Inggirs, Henry Aldridge & Son memprediksi surat tulisan tangan itu akan terjual seharga 60 ribu poundsterling hingga 80 ribu poundsterling (Rp 1 miliar hingga Rp 1,4 miliar).
Dalam lelang yang digelar pada Sabtu (21/10) waktu setempat, surat itu berhasil terjual dengan harga lebih tinggi yakni 120 ribu poundsterling. Identitas pembeli tertinggi surat tersebut tidak diungkap ke publik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu alasan para kolektor memburu surat tulisan tangan itu karena surat itu bertanggal 13 April 1912. Ini berarti surat itu baru ditulis sehari sebelum kapal feri ternama Titanic menabrak gunung es dan karam dalam pelayaran dari Southampton, Inggris menuju New York, Amerika Serikat.
Dalam surat itu, penulis juga menyampaikan kesannya terhadap Titanic yang saat itu dijuluki sebagai kapal terbesar di dunia. "Kapal ini sangat besar ukurannya dan dalamnya seperti hotel mirip istana," tulis Holverson dalam suratnya.
Tidak hanya itu, Holverson juga mengungkapkan kekagumannya saat melihat sesama penumpang kelas satu, John Jacob Astor, yang saat itu tercatat sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Baik Holverson maupun Astor, bersama 1.500 penumpang dan awak lainnya, tewas saat Titanic karam.
Hanya 700 orang yang selamat dalam insiden ini, termasuk istri Holverson, Mary. Jenazah Holverson bersama dengan surat ini dan beberapa barang pribadi lainnya ditemukan di Samudera Atlantik beberapa hari usai Titanic karam.
Harga lelang surat Holverson ini melampaui rekor sebelumnya. Pada 2014, surat yang ditulis oleh penumpang kelas dua, Esther Hart, yang berhasil selamat dalam insiden Titanic dilelang seharga 119 ribu poundsterling (Rp 2 miliar).
Selain surat Holverson, barang memorabilia Titanic lainnya yang berhasil dilelang pada Sabtu (21/10) adalah sebuah kunci loker milik penumpang bernama Sidney Daniels, kru Titanic terakhir yang masih hidup. Kunci loker dari besi itu terjual seharga 76 ribu poundsterling (Rp 1,3 miliar).
(nvc/ita)