Berencana Serang Masjid dan Politikus, 10 Orang Ditangkap di Prancis

Berencana Serang Masjid dan Politikus, 10 Orang Ditangkap di Prancis

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 18 Okt 2017 18:27 WIB
Ilustrasi (AFP Photo/Joshua Lott)
Paris - Otoritas Prancis menangkap 10 orang terkait rencana serangan teror di negara tersebut. Mereka yang ditangkap dicurigai merencanakan serangan yang menargetkan masjid-masjid dan sejumlah politikus setempat.

Dituturkan sumber yang memahami penyelidikan rencana teror ini, seperti dilansir AFP, Rabu (18/10/2017), para tersangka yang ditangkap terdiri dari sembilan pemuda dan satu wanita, yang berusia antara 17-25 tahun. Identitas serta status kewarganegaraan mereka tidak dirilis ke publik.

Sumber ini menyebut, para tersangka dibekuk di wilayah ibu kota Paris dan wilayah Prancis bagian tenggara sebagai bagian dari penyelidikan Badan Antiteror Prancis terhadap para aktivis sayap kanan jauh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Para tersangka ini dicurigai terkait Logan Alexandre Nisin (21) yang merupakan mantan militan dari kelompok sayap kanan jauh Action Francaise Provence. Nisin ditangkap otoritas Prancis pada Juni, setelah memposting rencana untuk menyerang warga kulit hitam, pelaku jihad dan imigran.

Nissin masuk radar otoritas Prancis setelah terungkap sebagai pengelola halaman Facebook yang memuji-muji Anders Behring Breivik, yang membantai 77 orang dengan bom dan senjata api di Norwegia tahun 2011 lalu.

Disebutkan sumber kehakiman setempat, penyelidikan kepolisian terhadap para tersangka telah mengungkap 'niat untuk melakukan aksi kekerasan'. Namun rinciannya tidak dijelaskan lebih lanjut.

"Melibatkan tempat ibadah, politikus, imigran, pengedar narkoba," ujar sumber itu merujuk pada target rencana serangan ini. Sumber lainnya menyebut politikus yang menjadi target adalah juru bicara pemerintah Prancis, Christophe Caster dan pemimpin radikal kiri Jean-Luc Melenchon.


Para tersangka yang kini dalam penahanan otoritas setempat, juga dicurigai merencanakan serangan terhadap imigran dan masjid. "Mereka baru pada tahap awal perencanaan," kata salah satu sumber yang memahami kasus ini.

Otoritas setempat menahan para tersangka atas dugaan 'berasosiasi dengan penjahat teroris'.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads