Seperti dilansir dari AFP yang mengutip kantor berita Turki Anadolu, Rabu (18/10/2017), asap putih membumbung tinggi ke udara saat serangan terjadi pada Selasa (17/10) waktu setempat. Ambulans dan pemadam kebakaran terlihat merapat ke lokasi.
Belum jelas siapa yang melakukan serangan. Namun menurut stasiun TV CNN Turki, bom tersebut diledakkan dengan pengendali jarak jauh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya Turki pernah diserang dengan serangkaian serangan berdarah pada tahun 2016. ISIS dituding sebagai dalang dalam aksi tersebut, begitu juga para milisi Kurdi yang berusaha membebaskan diri dari kekuasaan Turki selama 30 tahun.
Pada tahun baru 2017, serangan juga terjadi di sebuah kelab malam. Serangan tersebut menewaskan 39 orang termasuk orang asing.
Sejak awal tahun tersebut ketegangan dan serangan masih sering terjadi. Milisi Kurdi masih melakukan serangan sporadis terutama pada angkatan bersenjata di kawasan tenggara Turki.
Kota Mersin merupakan kota pelabuhan yang dihuni sekitar satu juta orang. Tentara Turki telah berupaya memerangi milisi Kurdi di wilayah tenggara Kurdi. (fdu/elz)











































