Dituturkan juru bicara koalisi pimpinan AS melawan ISIS, Kolonel Ryan Dillon, seperti dilansir Reuters, Sabtu (14/10/2017), bahwa sekitar 100 militan ISIS telah menyerahkan diri kepada koalisi, dalam 24 jam terakhir. Militan yang menyerahkan diri akan dievakuasi keluar Raqqa.
Meski para militan ISIS itu menyerahkan diri, pertempuran sengit dengan militan ISIS lainnya yang masih bertahan di Raqqa diperkirakan masih akan terjadi. Raqqa dulunya merupakan markas kuat ISIS di Suriah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung ISIS terus bertempur melawan ISIS di Raqqa, sejak Juni lalu. SDF merupakan aliansi milisi Arab dan Kurdi di Suriah. Dalam pernyataan terpisah, milisi Kurdi Syiah atau YPG menyebut ISIS berada di ambang kekalahan. Personel YPG mendominasi pasukan SDF yang bertempur melawan ISIS.
"Pertempuran terus berlanjut di kota Raqqa. Daesh (nama Arab ISIS) berada di ambang kekalahan. Hari ini atau besok, kota itu akan dibebaskan," tegas juru bicara YPG, Nouri Mahmoud, via telepon kepada Reuters.
Sementara itu, organisasi pemantau konflik Suriah, Syrian Observatory for Human Rights, melaporkan penampakan puluhan bus di wilayah Raqqa. Menurut Syrian Observatory, bus-bus itu akan digunakan untuk mengevakuasi militan ISIS beserta keluarganya.
Tidak diketahui pasti ke mana para militan ISIS dan keluarganya itu dievakuasi. Disebutkan Syrian Observatory bahwa evakuasi dilakukan setelah ada kesepakatan antara SDF dan koalisi pimpin AS dengan ISIS.
(nvc/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini