Para ilmuwan di Swiss menemukan emas senilai Rp 26 miliar itu di sebuah pabrik pengolahan kotoran dan air limbah setempat. Dilansir CNN, Kamis (12/10/2017), diperkirakan ada sekitar 43 kilogram emas yang ada di sistem pembuangan limbah Swiss setiap tahunnya.
Ilmuwan meyakini emas itu berasal dari industri pembuatan jam tangan dan kilang emas yang ada di Swiss. Serpihan emas itu diyakini mengalir dalam sistem pembuangan air dari lokasi industri tersebut, sebelum berakhir di dalam sistem limbah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Konsentrasi emas di lumpur limbah cukup tinggi," kata para peneliti.
Selain emas, ilmuwan juga menemukan unsur lainnya yang tak terduga di dalam limbah, seperti perak dan mineral tanah. Biasanya dua unsur itu digunakan dalam pembuatan perangkat elektronik.
(nkn/nvc)