Dilansir Reuters, Selasa (10/10/2017), kabar adanya vampir seiring dengan kepercayaan masyarakat setempat akan ilmu sihir. Kabar itu semakin merebak luas dan memicu adanya kekerasan massa. Malah mereka sampai melakukan aksi main hakim sendiri.
"Daerah ini sangat terpengaruh dengan cerita tentang pengisapan darah dan kemungkinan adanya vampir," tulis laporan tentang keamanan di Malawi oleh Departemen Keamanan PBB (UNDSS).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PBB menyatakan telah menarik staf-stafnya di dua distrik Malawi yang dilanda isu vampir itu. Seorang koresponden PBB di Malawi, Florence Rolle mengatakan ada beberapa staf PBB yang pindah. Sementara staf lainnya masih berada di sejumlah distrtik.
Keadaan tersebut disesalkan oleh Presiden Malawi Peter Mutharika. Ia mengatakan adanya laporan tersebut sungguh menyedihkan.
"Perkembangan kondisi ini sangat memprihatinkan Presiden dan seluruh pemerintah," ujar Mutharika dalam pernyataannya. (nkn/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini