Kematian Wartawan NHK dan Budaya Kerja Lembur di Jepang

Kematian Wartawan NHK dan Budaya Kerja Lembur di Jepang

Rina Atriana - detikNews
Kamis, 05 Okt 2017 16:36 WIB
Ilustrasi pekerja menunggu subway di Tokyo (Foto: Dok. Reuters)
Tokyo - Seorang wartawan di Jepang, Miwa Sado (31), meninggal karena diduga melakukan kerja yang berlebihan (overwork). Sado merupakan wartawan untuk media nasional Jepang, NHK.

Dilansir dari The Guardian, Kamis (5/10/2017), Sado meninggal setelah bekerja selama 159 jam dalam sebulan. Ia hanya mendapat libur dua hari di sepanjang waktu itu.

Sado meninggal pada Juli 2013 silam karena gagal jantung. Lebih dari 3 jam kemudian, Pengawas Ketenagakerjaan Jepang menegaskan kematian Sado disebabkan oleh kerja yang berlebihan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kematian Sado ini diperkirakan akan meningkatkan tekanan kepada pemerintah Jepang untuk segera mencari jalan keluar atas kematian karena overwork.

Pengumuman mengenai Sado ini dikeluarkan setahun setelah putusan serupa atas seorang karyawan muda yang bekerja di agen periklanan Dentsu. Kala itu, terjadi perdebatan terkait keseimbangan kehidupan pekerjaan dan adanya batasan mengenai waktu lembur.

Matsuri Takahashi (24), bunuh diri pada April 2015. Disebutkan bahwa kematian Takahashi disebabkan oleh jam kerja yang begitu panjang. Dia bekerja overtime lebih dari 100 jam dalam sebulan sebelum kematiannya.

Kasusnya memicu perdebatan nasional tentang praktik kerja di Jepang dan memaksa Perdana Menteri Shinzo Abe untuk mengatasi budaya tempat kerja yang sering memaksa karyawan overwork. Padahal, tak ada bukti yang menunjukan adanya hubungan antara overwork dengan peningkatan produktivitas.

Lebih dari 2.000 orang Jepang bunuh diri karena stres yang berhubungan dengan pekerjaan hingga Maret 2016. Sementara itu, menurut Pemerintah, puluhan pekerja lainnya meninggal karena serangan jantung, stroke dan kondisi lainnya akibat menghabiskan terlalu banyak waktu di tempat kerja.

(rna/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads