Dalam keterangan yang disampaikan secara tertulis dan dibacakan oleh pengacaranya, pada Rabu (4/10) waktu AS, Danley memberikan penjelasan soal beberapa hal yang menjadi pemberitaan media massa. Salah satunya soal kiriman uang US$ 100 ribu dari Paddock kepada dirinya.
Danley menjelaskan, pada September lalu, Paddock membelikan tiket pesawat untuknya dan memintanya pulang ke Filipina untuk menemui keluarganya. Danley merupakan warga negara Australia kelahiran Filipina. Dia pindah ke AS sejak 20 tahun lalu dan bekerja di kasino setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti semua orang Filipina yang ada di luar negeri, saya merasa senang bisa pulang kampung dan menemui keluarga dan teman-teman saya," imbuhnya. Danley diketahui tiba di Manila, Filipina pada 15 September lalu. Dari Manila, Danley sempat terbang ke Hong Kong pada 22 September dan kembali ke Manila pada 25 September.
"Saat saya ada di sana (Filipina-red), dia mengirimi saya uang, yang dia bilang untuk membeli sebuah rumah untuk saya dan keluarga saya. Saya merasa berterima kasih, tapi jujur, saya khawatir, perjalanan pulang kampung yang tidak diduga ini dan kemudian kiriman uang itu merupakan cara dia memutuskan hubungan dengan saya," tutur Danley.
"Tidak pernah terpikirkan oleh saya, dalam situasi apapun, bahwa dia merencanakan kekerasan terhadap semua orang," ucapnya.
Danley, seperti dilansir Reuters, diketahui bekerja sebagai wanita penghibur di Atlantis Casino Resort Spa di Reno, Nevada, saat bertemu dengan Paddock. Paddock saat itu dikenal sebagai pejudi kaya. Pihak kasino di Reno menyebut Danley berhenti bekerja sekitar beberapa tahun lalu.
Paddock kemudian diketahui membeli sebuah rumah di Mesquite, Nevada pada Januari 2015. Beberapa bulan setelahnya, Danley diketahui bercerai dari suaminya, Geary Danley. Setelah itu, Danley dan Paddock diketahui tinggal bersama.
Dalam pernyataannya, Danley mengaku dirinya mencintai Paddock dan mengenalnya sebagai pria yang baik dan perhatian. Danley menegaskan dirinya sama sekali tidak menyadari dan tidak tahu soal rencana keji Paddock.
"Dia (Paddock-red) tidak pernah mengatakan apapun kepada saya atau melakukan tindakan yang saya pahami sebagai peringatan bahwa sesuatu mengerikan seperti ini akan terjadi," ujar Danley dalam pernyataan tertulisnya.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini